Evaluasi Busway

Peristiwa itu menyebabkan dua pramudi bus dan pegawai SPBG, yaitu Marlinda, Yusak, dan Sugiarto, cedera. Bus transjakarta itu rusak dan plafon bangunan SPBG rontok.

Menurut keterangan resmi tertulis dari Kepala BLU Transjakarta M Akbar, ledakan terjadi secara tiba-tiba dari bagian bawah bus tempat tabung bahan bakar gas (BBG) berada.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur Komisaris Besar Saidal Mursalin bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyisihkan sebuah tabung berukuran panjang sekitar 1,5 meter untuk diperiksa. Tabung pecah tersebut merupakan satu dari enam tabung BBG di bus itu.

Akbar mengatakan, bus itu adalah salah satu bus yang diserahkan untuk dioperasikan di Koridor IX pada Desember 2010. Bus itu diperiksa dan diuji kondisinya setiap enam bulan sekali. Sementara tabung BBG diuji kondisinya dan disertifikasi setiap tiga tahun sekali.(WIN/NEL/COK/ARN)