Atut Berharap Tak Ada Pemungutan Suara Ulang

SERANG, KOMPAS.com — Menanggapi isu pemungutan suara ulang terhadap Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Banten 2011, calon gubernur petahana (incumbent) Ratu Atut Chosiyah berharap hal itu tidak akan terjadi.

"Itu hanya isu saja kan. Saya berharap tidak akan ada hal semacam itu," kata Atut di Serang, Sabtu (22/10/2011).

Menurutnya, pelaksanaan pemungutan ulang hanya menambah beban pada Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) karena pembiayaan untuk pelaksanaan pemilukada ini sudah dianggarkan dalam APBD sebelumnya.

"Jika diadakan pemungutan suara ulang atau ada dua tahap, anggaran akan terbebani kembali. Tapi selaku calon kandidat, saya berharap hanya satu putaran," jelasnya.

Sebagai gubernur, ia menuturkan punya kewajiban untuk mewujudkan pemilu yang luber dan jurdil. Ia pun mengimbau masyarakat Banten untuk datang beramai-ramai ke TPS agar menggunakan hak pilihnya. Terkait dengan pemindahan TPS, ia hanya berkomentar bahwa mau di mana pun lokasi pencoblosannya, ia tidak akan memprotes.

Menurutnya, yang penting adalah hak pilihnya sebagai masyarakat tetap dapat tersalurkan. Sebelumnya diberitakan, cagub incumbent itu memberikan suaranya di TPS 5 Lingkungan Kubil, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Untuk TPS 5 ini, tercatat 379 warga dalam daftar pemilih tetap (DPT), termasuk Atut dan keluarganya. Warga yang melakukan pencoblosan di wilayah ini berasal dari RW 12 RT 01 dan RT 02, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.