Dea Siapkan Rencana Kabur lewat Internet

JAKARTA, KOMPAS.com — Nadia Dwi Rahma alias Dea (22), mahasiswi Universitas Trisakti yang sebelumnya dikabarkan hilang, akhirnya ditemukan di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (3/11/2011) malam.

Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa Dea pergi tanpa paksaan siapa pun. Ia merencanakan kepergiannya dengan matang. Namun, motif kepergian mahasiswi semester IX tersebut belum diketahui. Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Jumat (4/11/2011), seusai apel gelar pasukan di Mapolda Metro Jaya.

"Alasan pergi murni karena tidak ada unsur pidana. Dia kabur karena keinginan sendiri," ujar Baharudin.

Ia menuturkan bahwa tidak ada alasan khusus mengapa Dea memilih pergi ke Semarang. "Motif kenapa dia pergi belum diketahui. Namun, dia ke sana (Semarang) karena yang terlintas di benaknya adalah pergi ke Semarang," kata Baharudin.

Dea pun diakui Baharudin tinggal sendiri selama di Semarang. Tidak ada satu pun pihak keluarganya yang berdomisili di kota itu. Saat ditemukan, Dea berada di sebuah kamar indekos di kawasan Manyaran, Semarang.

"Dia sendiri di situ di rumah kontrakan milik Pak Edi. Dia lihat dari internet," ucap Baharudin.

Rencananya, pagi ini Dea akan dijemput pihak keluarga. Tim Bunuh dan Culik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini tengah membawa Dea dari Semarang ke Jakarta menggunakan pesawat. "Saat ditemukan, dia sehat, tidak panik," lanjut Baharudin.

Seperti diberitakan, Nadia Dwi alias Dea (22) dikabarkan hilang pada tanggal 24 Oktober 2011. Mahasiswi semester IX Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti itu terakhir terlihat keluar membawa sebuah tas jinjing besar berwarna biru dari rumahnya di Perumahan Galaxi, Pekayon, Bekasi.

Tetangga yang melihat Dea keluar rumah hanya menyaksikan Dea berjalan seorang diri. Tidak diketahui arah tujuan Dea. Teman-teman kampus Dea pun menyatakan bahwa pada hari itu Dea tidak ke kampus. Keluarga akhirnya melaporkan hilangnya Dea pada tanggal 26 Oktober 2011 ke Polda Metro Jaya. Laporan ini dicatat polisi dengan nomor TBL/16610/IX/2011/PMJ/Ditreskrimum.