Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusa di Monas Akan Dipindahkan ke Ragunan

Kompas.com - 13/11/2011, 16:08 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian rusa tutul di kawasan Monumen Nasional rencananya akan dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan. Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Ida Herawati mengatakan, rencana pemindahan tersebut dilakukan karena kapasitas kandang rusa di Monas sudah tak memadai untuk menampung 61 rusa yang berada di areal tersebut.

"Sepuluh rusa lagi akan dipindahkan ke Ragunan. Jadi, populasi yang dipertahankan di Monas berarti sekitar 50 rusa, karena melebihi kapasitas tempat rusa yang Monas," ujar Ida di Monas, Jakarta, Minggu (13/11/2011).

Ida menjelaskan, rusa adalah salah satu jenis hewan yang berkembang biak secara cepat. Ia menuturkan, dalam kurun dua tahun sejak kebun rusa berpindah tangan dari Kebun Binatang Ragunan ke Suku Dinas Kelautan dan Pertanian pada 2009, populasi rusa di areal Monas terus meningkat.

"Pada 2009 ada 40 rusa, sekarang ada 61 rusa. Jadi, jumlah ini sudah terlalu banyak dan pihak Ragunan juga sudah menyetujui rencana ini," katanya.

Sebelumnya, sekitar 60 rusa tutul di kawasan Monas dikabarkan terancam mati karena kehausan. Sudah satu bulan lebih kawasan rusa tersebut kurang mendapatkan pasokan makanan dan minuman. Selain karena pompa air yang mati, suplai air yang datang ke kandang tersebut juga sering kali tidak datang tepat waktu.

Ketika ditanya apakah rencana pemindahan tersebut, berkaitan dengan kabar ada rusa yang terancam mati, Ida menapik hal tersebut. Menurut dia, selain tempat yang tidak cukup, pemindahan itu dilakukan agar kondisi rusa tersebut dapat terpantau dengan baik.

"Kalau mereka itu tidak sehat, tidak mungkin mereka berkembang biak. Jadi selain alasan tempat, pemindahan ini agar proses pemantauan kondisi rusa bisa dilakukan dengan baik," kata Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com