Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ilegal, Polisi Sita Sampel Ponsel BB Bellagio

Kompas.com - 29/11/2011, 14:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Promo banting harga ponsel Blackberry Bold 9790 atau Bellagio yang berujung ricuh masih terus diselidiki aparat kepolisian. Polres Metro Jakarta Selatan juga menyita satu unit ponsel Blackberry. Ponsel itu diteliti tidak hanya karena terkait kericuhan pada Jumat (25/11/2011) lalu, tetapi juga diduga masuk secara ilegal ke Indonesia sehingga bisa dijual dengan harga murah.

"Ada satu unit BB yang kami sita. Kami teliti juga apakah memang benar izin masuknya atau tidak," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Selasa (29/11/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Untuk menelusuri lebih lanjut terkait dugaan Blackberry ilegal yang dijual pada Jumat lalu itu, pihak kepolisian membuka peluang untuk berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan dan Perindustrian serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Karena itu barang elektronik jadi bisa saja Deprindag dan YLKI yang berkompeten dan paham," kata Baharudin.

Pihak Research In Motion (RIM) mengadakan promo harga khusus pada acara launching produk Blackberry Bold 9790 atau Bellagio terbaru pada Jumat (25/11/2011) lalu di Pacific Place. Harga Blackberry Bellagio yang standarnya mencapai Rp 4,6 juta didiskon sampai hanya Rp 2,3 juta per unitnya. Hal ini membuat ribuan masyarakat tergiur dan mendatangi acara promo itu.

Sayangnya, panitia tidak menyangka masyarakat yang hadir rupanya membeludak bahkan sudah melebihi jumlah produk yang dijual. Alhasil, masayarakat yang sudah mengantre berjam-jam berang dan memaksa masuk ke dalam antrean. Aksi dorong-dorongan tak bisa dihindarkan. Panitia dan polisi kewalahan sampai sekitar 90 pembeli pingsan di tempat.

Seorang pelaksana acara sudah dijadikan tersangka dalam kasus ini, yakni berinisial E. E ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai sehingga membuat orang lain terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com