Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Izin Promo Bellagio Tidak Lengkap

Kompas.com - 29/11/2011, 15:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat pemberitahuan dari pelaksana acara promo dan launching Blackberry Bold 9790 atau Bellagio kepada pihak kepolisian rupanya tidak jelas. Ketidakjelasan ini membuat minimnya personel keamanan yang berjaga saat acara promo yang berujung ricuh itu dilaksanakan. Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Selasa (29/11/2011), di Mapolda Metro Jaya.

"Dalam surat pemberitahuan yang dikasih tahu hanya Sell dan Launching, tidak dikasih tahu prediksi pembeli yang datang," kata Baharudin.

Surat pemberitahuan itu ditujukan kepada Polsek Metro Kebayoran Baru. Di dalam surat disebutkan bahwa pihak penyelenggara akan menjual 250 unit ponsel Blackberry Bellagio.

"Ternyata mereka menjual 1.000, tapi anehnya saat terjual mereka bilang habis terjual 1.400. Ini juga tidak jelas," kata Baharudin.

Pihak penyelenggara, tambahnya, juga hanya meminta empat orang personel kepolisian untuk mengamankan acara itu. Pengamanan juga dilakukan oleh sekitar 80 sekuriti gedung yang dibagi ke dalam dua shift.

Menurut Baharudin, sebuah izin keramaian harus dibuat selengkap-lengkapnya sehingga bisa mengantisipasi hal terburuk terjadi. "Izin lengkap tujuannya untuk memberikan pelayanan dan pelindungan kepada pemohon keamanan di situ. Kalau tidak lengkap antisipasi jadi tidak baik," ujar Baharudin.

Sebagaimana diberitakan, pihak Research In Motion (RIM) mengadakan promo harga khusus pada acara launching produk Blackberry Bold 9790 atau Bellagio terbaru pada Jumat (25/11/2011) lalu di Pacific Place. Harga Blackberry Bellagio yang standarnya mencapai Rp 4,6 juta didiskon sampai hanya Rp 2,3 juta per unitnya. Hal ini membuat ribuan masyarakat tergiur dan mendatangi acara promo itu.

Sayangnya, panitia tidak menyangka masyarakat yang hadir rupanya membeludak, bahkan sudah melebihi jumlah produk yang dijual. Alhasil, masayarakat yang sudah mengantri berjam-jam berang dan memaksa masuk ke dalam antrian. Aksi dorong-dorongan tak bisa dihindarkan. Panitia dan polisi kewalahan sampai sekitar 90 pembeli pingsan di tempat.

Seorang pelaksana acara sudah dijadikan tersangka dalam kasus ini yakni berinisial E. E ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai sehingga membuat orang lain terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com