Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapolda Buat GOR Warga Jadi Lahan Bisnis Pribadi

Kompas.com - 19/12/2011, 18:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal (Purn) SJ diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan menjadikan gedung olahraga (GOR) di Taman Resor Mediterania, Jakarta Utara, sebagai lahan bisnis pribadi. Hal ini membuat beberapa warga protes.

Semenjak itu, dibuatlah peraturan yang tidak memperkenankan warga umum untuk menyewa atau memakai fasilitas milik Taman Resor Mediterania (TRM). Dengan dasar aturan inilah seorang sekuriti bernama Ronny Sugeng bersitegang dengan SJ karena tidak memperkenankan warga luar menyewa fasilitas olahraga pada tanggal 3 Agustus 2011.

"Saya tidak memperkenankan tamunya Pak SJ masuk karena memang sudah ada aturannya orang luar enggak boleh pakai fasilitas di gedung pingpong," ungkap Ronny, Senin (19/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Selama ini, katanya, gedung tenis meja itu dikelola oleh SJ seorang diri dan dijadikan lahan bisnis baru. "Awalnya dia itu kan Ketua RW di sini. Dia punya wewenang mengelola gedung itu. Tapi lama-kelamaan, pas dia udah bukan Ketua RW lagi, dia justru komersialin gedung yang merupakan fasum (fasilitas umum) itu," papar Ronny.

Di bawah pengelolaan SJ, warga luar dipungut iuran tiap bulan. Namun, iuran itu sama sekali tidak masuk ke kas RW dan tidak pernah dilaporkan ke pengurus RW.

"Uangnya yah langsung masuk ke dia, bukan ke RW," kata Ronny. Alhasil, aturan larangan warga luar memasuki gedung tenis meja pun dibuat.

Pada tanggal 3 Agustus 2011, seorang tamu datang hendak memakai fasilitas di dalam gedung itu. Namun, tamu itu dihadang sekuriti dan tidak diperkenankan masuk.

Tamu itu lalu menghubungi SJ melalui ponsel. SJ kemudian mendatangi pos penjagaan sambil marah-marah dan mengeluarkan pistol sambil berkata, "Gue tembak lu!" kepada seorang sekuriti yang bertugas, yakni Kasman dan Ponijan.

Setelah itu, SJ menuju gedung pingpong dan masih marah-marah membuang tembakan ke udara sebanyak empat kali. Sebanyak tiga selongsong peluru kaliber 7,65 mm ditemukan di lokasi.

Kejadian tidak sampai di situ. Pada pukul 08.45, SJ mendatangi kantor sekuriti yang terletak di samping gedung pingpong. Di sana, ia kembali mempermasalahkan tamu yang tak diperkenankan masuk tadi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com