Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prijanto Ingin Mundur sejak Dua Tahun Lalu

Kompas.com - 25/12/2011, 14:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto angkat bicara soal pengunduran dirinya. Prijanto mengaku berkeinginan mundur dari kursi DKI II itu sejak dua tahun lalu.

"Secara jujur saya harus katakan, beberapa media yang menulis bahwa saya akan mundur itu sesungguhnya dua tahun lalu, itu benar," kata Prijanto yang ditemui di kediamannya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2011).

Sempat terbata-bata dan menitikkan air mata, Prijanto tidak mengungkapkan secara gamblang alasan pengunduran dirinya. "Demi kebaikan semuanya," kata dia singkat.

Lebih jauh dia menjelaskan, dua tahun lalu Prijanto belum mengambil keputusan pengunduran diri karena masih bimbang. Ada dua kelompok yang memberikan nasihat berbeda kepadanya. Kelompok pertama, kata Prijanto, setuju jika dia mundur.

"Mereka setuju saya mundur. Katanya, 'Bapak terlampau sabar'. Para senior, para pakar, pengamat, mengatakan begitu. Saya kan mesti konsultasi dengan sahabat-sahabat," kata dia.

Sementara itu kelompok kedua, lanjutnya, menilai bahwa sosok mantan Aster Kasad itu masih dibutuhkan untuk membangun Jakarta. "Walau bagaimana, sedikit atau banyak, Pak Pri di situ masih bermanfaat, di DKI masih bermanfaat," tutur Prijanto.

"Di akhir-akhir ini saya menilai tampaknya sudah tidak berat mundur jadi Wagub. Saya adalah prajurit, saya bekerja bukan karena mencari sesuap nasi," ungkapnya.

Menurut Prijanto, keputusannya untuk mengundurkan diri itu disampaikan secara lisan kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada 11 November 2011. Saat itu, Mendagri memberi dua petunjuk. Pertama, soal mekanisme pengunduran diri. Kedua, agar Prijanto memikirkan ulang keputusan tersebut.

Kini, Prijanto tinggal menunggu terbitnya surat keputusan Presiden soal pengunduran diri. Jika sesuai jadwal, maka pada Selasa (27/12/2011), DPRD DKI Jakarta akan meminta penjelasan Prijanto terkait pengunduran dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com