SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sekitar 100 mahasiswa, Senin (26/12/2011), menggelar shalat gaib, untuk mendoakan arwah rakyat yang menjadi korban penembakan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat. Shalat diselenggarakan di tengah jalan, tepatnya di pertigaan Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, mahasiswa yang berasal dari unsur HMI, PMII, dan IMM Kabupaten Sukoharjo ini menggelar demonstrasi dengan membakar ban. Mereka menuntut pihak-pihak yang terlibat tegas dalam kasus pembantaian di Mesuji, Bima, dan tempat lainnya ditindak dengan tegas.
"Mereka yang ditangkapi polisi, karena membela hak-hak rakyat juga harus dibebaskan," kata koordinator lapangan demonstrasi, Immawan Yedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.