Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepergok Mencuri Pagar, Pernikahan Kelima Batal

Kompas.com - 03/01/2012, 10:04 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Erfan (34), buruh bangunan asal Beji, Kota Depok, Jawa Barat, sedang kalut. Bulan ini, dia berencana menikahi Lia (22), calon tenaga kerja wanita yang akan berangkat ke Hongkong. Namun, Erfan belum memiliki modal cukup untuk membiayai pernikahannya yang kelima tersebut.

Di tengah kegalauan pikirannya itu, pada pengujung tahun 2011, dia merencanakan kejahatan bersama dua temannya, SU dan Y, Sabtu (31/12/2011) malam. Erfan mengenal dua temannya itu sering mencuri barang berharga di rumah tak berpenghuni. Ketiganya sepakat mencuri di rumah tak berpenghuni saat orang lelah seusai merayakan pesta pergantian tahun.

Mereka mendekati rumah tak berpenghuni yang ditinggal pemiliknya selama tiga tahun di Jalan Kartini, RT 03 RW 09 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.

Minggu sekitar pukul 03.00 sampai pukul 04.00, ketiganya beraksi. Berbekal tang, gergaji, dan obeng, mereka menggasak teralis dan pagar besi rumah.

Sayangnya, aksi tersebut kepergok dua pedagang nasi uduk yang biasa mangkal di sana. Tanpa banyak bicara, keduanya pun melaporkan kasus itu kepada warga setempat dan pengurus RT.

Di tengah kepanikan, SU dan Y melarikan diri sekencang-kencangnya. Sementara Erfan berpura-pura tidur di lokasi.

Warga pun dengan mudah menangkap Erfan, sedangkan SU dan Y lolos dari penyergapan.

”Saya mabuk waktu itu, tidak tahu jika ditangkap warga,” kata Erfan saat ditemui di ruang tahanan Markas Kepolisian Sektor Pancoran Mas, Senin (2/1/2012).

Kepala Reserse Kriminal Polsek Pancoran Mas Ajun Komisaris Sah Johan meragukan pengakuan Erfan. ”Dia sembunyi dari penyergapan warga dengan pura-pura tidur,” kata Johan.

Atas perbuatannya itu, Erfan terancam hukuman di atas lima tahun penjara. SU dan Y yang kini dalam perburuan polisi juga terancam hukuman sama.

Pengakuan Erfan, dia baru sekali ikut komplotan SU dan Y. Namun, Erfan tahu, teman-temannya itu sudah berkali-kali mencuri di rumah tak berpenghuni.

Johan menduga, pencurian empat kali di rumah yang sama juga dilakukan komplotan ini. Dia belum dapat membenarkan atau membantah pengakuan Erfan mengenai keterlibatannya. ”Kami masih mendalami pengakuannya,” ungkapnya.

Membuyarkan rencana

Peristiwa itu tidak hanya membuat Erfan meringkuk di dalam ruang tahanan, tetapi juga membuyarkan rencana pernikahannya bulan ini. Dia sudah merencanakan ingin mengakhiri petualangan hidupnya dengan perempuan. Karena itu, dia memilih Lia sebagai pendamping hidup terakhir.

Erfan sebelumnya sudah menikahi empat perempuan. Selama menikah dengan tiga istri sebelumnya, Erfan tidak mendapatkan anak.

Erfan baru memiliki seorang anak dari istri ketiga. Itulah yang menjadi alasan Erfan bercerai dengan ketiga istri sebelumnya.

Sementara alasan perceraian dengan istri keempatnya adalah karena istrinya tinggal di Bogor. Dia merasa kejauhan mengontrol istrinya, sementara dia tinggal di Beji, Depok.

Dari pencurian pagar dan teralis besi senilai Rp 5,5 juta, rencananya Erfan mendapat bagian untuk modal pernikahan. Namun, justru karena pencurian pagar dan teralis itu pula, dia harus menghapus rencana pernikahannya dengan Lia. Bukannya naik ke pelaminan, kisahnya justru kandas di hotel prodeo. (Andy Riza Hidayat)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com