Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang, Atap Jembatan Beterbangan

Kompas.com - 05/01/2012, 18:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta ternyata tak hanya mengakibatkan pohon tumbang. Atap jembatan penyeberangan orang sekaligus akses shelter transjakarta Jembatan Lima, Jakarta Barat, pun beterbangan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Saksi mata bernama Eman (47) atau yang akrab dipanggil Kinoy, mengatakan, kejadian di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, tersebut berawal sekitar pukul 14.00 WIB. "Pertama mendung doang, terus angin, lama-lama makin kencang sampai kencang banget. Tiba-tiba (bunyi), 'Kreek!' Atap jembatan langsung terbang gitu aja," kata Kinoy saat ditemui di lokasi, Kamis (5/1/2012).

Atap berbahan campuran aluminium dan fiber tersebut terbang sejauh 5 meter. Tak hanya atap jembatan yang terbang, pohon setinggi 10 meter yang berada tepat di sebelah jembatan pun roboh dan menimpa kendaraan bermotor yang berada di sekitar lokasi, termasuk sepeda motor milik Eman.

Menurut Eman, setidaknya ada tiga mobil dan empat sepeda motor yang rusak akibat insiden tersebut. Sepeda motor meliputi Suzuki Smash bernomor B 6057NIG, Honda Karisma dengan nomor B 6258 BBT, Yamaha Mio dengan nomor B 3194B JJ, Yamaha Vega bernomor B 6141 BSW. Adapun mobil yang menjadi korban adalah sebuah Kijang Innova, Suzuki Carry, dan mobil Kijang berjenis pikap. Pengemudi kendaraan selamat.

Warga setempat langsung meminggirkan atap yang jatuh di jalan. Beberapa anak turut membantu evakuasi tersebut. Oleh warga, atap berbahan aluminium tersebut akan dijual kepada pengepul barang bekas. Tak tampak petugas kepolisian dalam kejadian tersebut sehingga warga merasa bebas memotong dan mengangkut atap jembatan.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, besi-besi penyangga atap berbahan campuran fiber dan aluminium tersebut terlihat berkarat. Sambungan las antara tiang atap dan pesi pembatas robek karena tak mampu menahan kencangnya tiupan angin. Kabel-kabel listrik pun putus akibat terbawa atap. Tercium bau gosong di jembatan sepanjang kurang lebih 30 meter tersebut.

Kini jembatan itu tak lagi memiliki atap sehingga aktivitas pengguna jembatan terganggu karena hujan. Situasi lalu lintas di Jalan Jembatan Besi hingga kini padat merayap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com