Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Muda Ini Lolos dari Perkosaan

Kompas.com - 11/01/2012, 15:23 WIB
Erwin Edhi Prasetyo

Penulis

MERAUKE, KOMPAS.com — Seorang ibu muda, MF (27), lolos dari upaya percobaan perkosaan terhadap dirinya, karena dia gigih melakukan perlawanan terhadap pelaku.

Berkat perlawanannya itu, pelaku akhirnya malah ditangkap warga dan polisi.

"Dia mengancam saya memakai pisau dapur. Dia ancam saya kalau berani teriak akan dibunuh, tetapi saya melawan sekuat tenaga," kata ibu dua anak itu, Rabu (11/1/2012), di Markas Kepolisian Sektor Merauke Kota, Merauke, Papua.

Kasus percobaan perkosaan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIT (12.00 WIB). Saat itu, MF bersama kedua putranya yang berumur 2 dan 6 tahun tidur siang di ruang tamu rumah kontrakannya di perkampungan Pintu Air, Distrik Merauke. Suaminya saat itu sedang tidak ada di rumah karena masih bekerja sebagai sopir angkutan.
Saat kejadian, pintu depan rumah tidak terkunci dan sedikit terbuka.

MF terbangun karena merasakan ada seseorang menindih tubuhnya. Meski di bawah ancaman pelaku berinisial NP, ibu dua anak itu tidak menyerah. Ia melawan dengan sekuat tenaga dan berusaha menjauhkan pisau dari lehernya. Tangan kanannya sempat terkena goresan pisau pelaku.

Mengetahui calon korban melakukan perlawanan gigih, NP lantas segera kabur meninggalkan korban, tetapi MF lantas berteriak minta tolong.

Pelaku yang berlari dalam keadaan sudah telanjang dikejar warga bersamai-ramai dan tertangkap. Pelaku kini mendekam di tahanan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Merauke Kota.

Kepala Polsek Merauke Kota Ajun Komisaris Muhsin Ningkeula, melalui Kanit Reskrim Ipda Abdul Kadir menyatakan, tersangka akan dikenakan Pasal 351 tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman penjara hingga 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com