Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Menggigil Semalaman

Kompas.com - 16/01/2012, 03:28 WIB

Posisi bahu jalan yang lebih rendah menjadikan air yang menerpa jalan tol pun mengalir ke tenda-tenda darurat para pengungsi.

Lebih parah

Banjir Ciujung kali ini, menurut Nurohmah, lebih parah dibandingkan banjir yang terjadi pada tahun 2000. Saat itu rumahnya juga terendam air luapan Ciujung, tetapi air hanya setinggi lubang stop kontak listrik di dinding rumah. Sabtu kemarin, rumah Nurohmah terendam sampai ke atap.

Banjir besar Ciujung awal tahun 2012 ini pun menyisakan duka bagi Marmah yang harus mengungsi bersama menantunya, Laeli, dan keponakan perempuan, Marliah. Apalagi, Laeli saat ini hamil enam bulan, sedangkan Marliah hamil delapan bulan.

Di tengah guyuran hujan pada Sabtu petang Marmah pun menangis pilu di bawah tenda.

Sementara itu, hingga Minggu, evakuasi terhadap warga Kragilan yang terjebak banjir masih terus berlangsung. Personel Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Banten menggunakan perahu karet untuk mendatangi kawasan permukiman warga yang terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Serang Hulaeli Asyikin menuturkan, selain mengevakuasi warga, pihaknya bersama dinas sosial juga menyalurkan bantuan melalui kecamatan. ”Tapi karena pengungsinya banyak dan lokasinya tersebar, dimungkinkan ada yang belum kebagian,” ujarnya.

Pekerjaan rumah yang mendesak adalah menyempurnakan penanganan bencana menghadapi puncak musim hujan Januari-Februari ini.

(C Anto Saptowalyono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com