Seorang Mandor Tewas Ditusuk Anak Buahnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Casmita (31), seorang mandor tenaga bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok ditusuk oleh rekan kerjanya, Sahroni (40) hingga tewas pada Sabtu (14/1/2012) pukul 18.15. Motif penusukan ini diduga karena masalah utang piutang.

Kapolsek Metro Koja, Komisaris Agung Sudarsana, mengatakan, peristiwa itu terjadi di gang dekat rumah korban yakni Jalan Kurnia, Gang A, RT 08/17, Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja.

Saat itu, warga di sekitar sempat mendengar keduanya terlibat percekcokan di pinggir jalan. Namun, tidak ada saksi yang melihat aksi penusukan. Warga hanya melihat bahwa Casmita sedang bersama seorang pria di gang itu.

Saat salah seorang warga keluar beberapa saat kemudian, ternyata Casmita sudah tergeletak di jalan dengan luka tusuk di rusuk bagian kiri. Pisau dapur juga masih terlihat menancap di tubuh korban.

Oleh warga sekitar, korban langsung dilarikan ke RS Pelabuhan. Namun, nyawa korban tak tertolong lagi. Berdasarkan penyidikan sementara, polisi mengetahui antara pelaku dan korban sedang terlilit masalah.

"Diduga karena soal utang terkait dengan pembuatan kartu pass di pelabuhan," ujar Agung.

Casmita diketahui merupakan seorang mandor bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara, pelaku yakni Sahroni (40) merupakan anak buah Casmita.

Setelah penusukan terjadi, Sahroni tidak pernah lagi terlihat di Pelabuhan Tanjung Priok. Polisi juga sudah menelusurinya ke pihak keluarga. Namun, pihak keluarga cenderung menutup-nutupi keberadaan Sahroni.

"Kami imbau keluarga untuk kooperatif dan menyerahkan yang bersangkutan ke polisi daripada kami masukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," tandasnya.