Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Serang Rendam 2.300 Hektar Sawah

Kompas.com - 16/01/2012, 22:05 WIB

SERANG, KOMPAS.com — Banjir akibat meluapnya Sungai Ciujung di Kabupaten Serang, Banten, sejak Jumat (13/1/2011), merendam sekitar 2.300 hektar sawah yang sebagian siap panen dan 250 hektar tambak ikan bandeng. Demikian dikatakan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Serang, Senin (16/1/2012).

"Kami belum bisa menghitung total kerugian akibat banjir ini," kata Ratu Tatu Chasanah seusai mendampingi Menteri Sosial dan Gubernur Banten meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Ia mengatakan, Pemkab Serang masih melakukan pendataan rumah warga dan sejumlah sarana lain yang terendam banjir serta melakukan penanganan pascabanjir bagi warga yang menjadi korban. Sedangkan untuk membantu para petani dan nelayan yang sawahnya rusak atau terendam banjir, diharapkan bisa diselesaikan melalui program yang dilaksanakan dalam APBD Serang 2012.

"Secara spesifik bantuan itu belum bisa ditentukan, tetapi yang pasti bisa dilaksanakan melalui APBD 2012. Sebab, biasanya untuk bantuan benih bisa dialokasikan dari cadangan benih nasional," kata Ratu Tatu Chasanah.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial Salim Segaf Al'Jufrie menyerahkan bantuan senilai Rp 1,4 miliar bagi korban banjir akibat meluapnya Sungai Ciujung dan berapa sungai lainnya di tiga kabupaten, yakni Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Serang di Provinsi Banten. Bantuan dari Kementerian Sosial berupa makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al'Jufrie didampingi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kepada warga korban banjir di Desa Undar-andir, Kecamatan Kragilan, Serang, Senin.

Berdasarkan data Kementerian Sosial, banjir yang melanda wilayah Provinsi Banten akibat meluapnya sejumlah sungai sejak 13 Januari 2011 telah merendam sekitar 13.755 rumah warga yang tersebar di 97 desa dan 29 kecamatan di tiga kabupaten di Provinsi Banten.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, untuk mengantisipasi banjir dalam jangka panjang, Pemerintah Provinsi Banten segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempercepat proses pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak. "Keberadaan Waduk Karian tentunya diharapkan akan mampu mengantisipasi banjir seperti ini karena bisa menampung aliran air dari Sungai Ciujung dan Cidurian," kata Ratu Atut.

Untuk penanganan banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, pihaknya sedang berupaya membangun sodetan Sungai Cilemer, yang rencananya selesai pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com