Minimarket 24 Jam Minim Pengamanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menilai minimarket yang membuka layanan 24 jam di Jakarta Selatan memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi untuk dijadikan sasaran tindak kejahatan akibat minimnya pengamanan. Selain itu, sejumlah minimarket disinyalir tidak memiliki kelengkapan perizinan.

Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Yossie Paulus kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2012) mengatakan, hal itu sesuai data yang dimiliki pihak kepolisian Polrestro Metro Jaksel. "Mereka bikin, ya bikin aja, enggak lapor ke Polres atau Polsek, ke kecamatan atau ke kelurahan," kata Yossie.

Menurut Yossie, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, pengelola minimarket 24 jam terkesan menyediakan pengamanan yang kurang memadai. Kerawanan semakin meningkat lantaran kejahatan lazim terjadi saat larut malam, ketika pengunjung sangat jarang dan petugas minimarket kurang awas terhadap situasi. "Itu (perampokan) kan biasanya terjadi jam 1 sampai  6 pagi. Nah itu kan juga jarang ada yang beli. Kalau begitu ya mending tutup saja kan," katanya.

Warga Jakarta akhir-akhir ini dikejutkan dengan peristiwa perampokan minimarket yang semakin sering terjadi. Dalam dua pekan terakhir tercatat terjadi lima peristiwa perampokan minimarket di Jakarta. Terakhir, perampokan minimarket terjadi terjadi di Alfa Express, Jalan Cilandak KKO No. 13 RT 12/5, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perampokan yang dilakukan pelaku tunggal bersenjata api ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Pelaku berhasil melarikan uang sebesar Rp 34 juta yang digasak dari brankas minimarket.