Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Lawan Narkoba Sudah Seratus Tahun

Kompas.com - 24/01/2012, 14:43 WIB

Belanda dan negara-negara Eropa lainnya sepakat dengan konvensi tahun 1912, namun dengan penekanan untuk mengatur perdagangan, bukannya pelarangan. Kesepakatan itu menyangkut empat jenis yaitu opium, morfin, kokain dan heroin. Konvensi itu tidak mengatur soal narkoba sintetis, hal itu berkat lobi industri farmasi Jerman.

Penerapan konvensi tersebut tertunda sampai setelah Perang Dunia I. Konvensi itu akhirnya diambil oleh Traktat Versailles. Dengan demikian ada 60 negara yang sepakat dibanding aslinya hanya 12.

Perselisihan diplomatik soal peraturan dan pelarangan terus berlangsung. Amerika tetap menuntut kebijakan keras. Delegasi Amerika melakukan walk out pada konferensi tahun 1925, dengan alasan kebijakan yang tidak cukup keras. Sampai akhirnya tahun 1961 ketika Amerika menggolkan kebijakan larangan tegas.

Badan PBB untuk Narkoba dan Kejahatan tahun 1997 akhirnya menerapkan kebijakan zero toleransi yang mendukung Amerika. Kebijakan Belanda saat ini masih dalam tahap pengaturan, namun seiring berjalannya waktu, ada pula beberapa kebijakan yang cenderung melarang.

Sementara kebijakan liberal Belanda semakin mengendur, beberapa negara justru menyimpulkan mengkriminalisasikan penggunaan narkoba tidak berdampak. Mereka menganggap hal ini sebagai masalah sosial. Dan semakin banyak suara-suara lantang dari para ilmuwan mengatakan kebijakan zero toleransi tidak membawa hasil.

Seratus tahun sejak dimulai, perang terhadap narkoba, menurut negara-negara dan para ahli, merupakan kekalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com