Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi "Xenia Maut" Dikenal Alim dan Rajin Mengaji

Kompas.com - 24/01/2012, 22:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Gemar mengaji

Hal senada juga diungkapkan istri Bawuk, yaitu Hartini (56). Perempuan yang sehari-hari berjualan kebutuhan pokok di rumahnya itu mengatakan, orangtua Ani cukup dihormati di tempat tinggalnya. Hal ini lantaran orangtua Ani dianggap cukup sepuh dan sudah tinggal di sana sejak 1980-an.

Adapun Ani merupakan anak dari pasangan Yurneli (51) dan almarhum Santoso yang meninggal dunia tahun 2009 karena sakit gula. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kakak kandungnya, yakni Agus Susanto (32), meneruskan bisnis sang ayah di bidang jasa perparkiran pelabuhan, sementara adik-adik Ani, yakni Rulyanto (27) dan Ayu Dyah Safitri (17).

Keluarga ini, kata Hartini, termasuk yang taat dalam beragama. Mereka sekeluarga sering mengikuti pengajian di mushala yang terletak tak jauh dari rumah. "Ani juga rajin ikut pengajian. Hanya setelah ayahnya meninggal, dia sudah enggak kelihatan lagi. Padahal rajin dia itu, mungkin karena kesibukannya dia juga ya," tutur Hartini.

Hartini mengaku prihatin akan musibah yang menimpa tetangganya itu. Ia pun berharap agar persoalan ini segera selesai. "Ibunya tinggal sendiri menanggung beban ini semua, jadi ya semoga diberikan ketabahan," tukas Hartini.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Minggu pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI menabrak sejumlah pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas).

Mobil Xenia yang dikendarai Afriyani Susanti (29) saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah meringsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com