Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengaja Digelontorkan ke Daerah Sentra

Kompas.com - 27/01/2012, 18:03 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Perdagangan menegaskan, meski terjadi lonjakan impor bawang merah sepanjang tahun 2011, jumlah tersebut masih jauh dibawah angka produksi nasional. Produksi nasional tercatat 1,04juta ton, sementara impor bawang merah hanya 153.800 ton.

"Jadi nilainya sangat kecil. Ada sinyal impor itu sengaja digelontorkan di daerah sentra untuk merusak harga. Setelah harga jatuh, para spekulan lalu memborong bawang lokal. Setelah mereka timbun dan pasokan berkurang, barulah mereka lepas kembali dengan harga lebih tinggi," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh,di Jakarta, Jumat (27/1/2012).

Dia meminta kalangan pedagang tidak terlalu panik menanggapi arus bawang impor. "Jumlahnya tidak seberapa, tetapi kalau pedagang panik dan kemudian menurunkan harga jual bawang lokal, maka yang senang para spekulan nakal," ujarnya.

Deddy menambahkan, pihaknya akan segera mengatur impor bawang merah, seperti masa impor dan kuota yang diperbolehkan. Kami masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Pertanian, tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com