Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Untuk Apa Kami Bayar Pajak..."

Kompas.com - 30/01/2012, 09:33 WIB

Lebih jauh, Tutum menambahkan, buka 24 jam itu semata-mata dilatarbelakangi persaingan bisnis. ”Pertimbangannya, jika saya tidak buka 24 jam, mpesaing saya yang akan buka 24 jam,” ungkapnya.

Para pelaku bisnis melihat konsumen akan loyal jika mereka mendapat layanan yang baik pada malam hari. Apabila tidak, konsumen itu akan pindah ke toko pesaing.

Banyaknya minimarket yang dijumpai di setiap sudut dan jam buka yang panjang ternyata juga membawa konsekuensi meningkatnya kriminalitas berupa perampokan. Kalau dulu ancaman yang dihadapi minimarket hanya pengutil, kini perampok bersenjata.

Sebagian besar perampokan terjadi pada malam hari. Pelakunya ada yang sendiri, ada juga yang berkelompok 2-4 orang. Awalnya, mereka berpura-pura menjadi konsumen. Lalu, mereka mendekati kasir dan mengancam dengan senjata untuk menguras isi mesin kasir.

Bukan target

Tutum mengatakan, maraknya perampokan minimarket bukan karena alasan tertentu, seperti persaingan bisnis atau ada upaya-upaya tertentu untuk mencegah pertumbuhan minimarket. Akan tetapi, hal itu lebih karena berbagai faktor pendukung yang lebih mudah.

Di Jakarta Pusat tercatat lima kali perampokan minimarket pada tanggal 1-20 Januari 2012. Perampokan itu, antara lain, terjadi di Indomaret di Jalan Paseban Raya, Senen; Circle K di Kebon Kacang, Tanah Abang; dan Circle K di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih.

Menurut Tutum, alasan yang tepat adalah persoalan sosial. Kebetulan saja minimarket ini berada di dekat pelaku. Dia berdiri sendiri di tepi jalan dan di dalam minimarket pasti ada uang kontan. Merampok di bank juga bisa, uangnya malah lebih banyak dan risikonya sama, yakni kalau tertangkap pasti dipukuli massa. Namun, merampok di minimarket jauh lebih mudah daripada di bank. Tempatnya terbuka dan bisa didatangi kapan saja. Maka, mereka menyasar minimarket.

Tutum menolak anggapan maraknya perampokan minimarket karena minimarket buka 24 jam. ”Tidak benar itu. Ada banyak minimarket yang dirampok pada siang hari. Buka 24 jam tidak menjadi alasan perampok menjalankan aksinya,” katanya menegaskan.

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Yossie B mengatakan, perampokan terjadi karena ada peluang. Peluang itu mengundang pelaku kejahatan karena sebagian besar minimarket tidak memiliki petugas keamanan dan kamera pemantau (closed circuit television/CCTV).

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com