SEOUL, KOMPAS.com- Para pejabat militer Korea Selatan (Korsel) yang bertanggung jawab terhadap keamanan maritim negara itu sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi potensi serangan hovercraft dari Korea Utara (Korut), setelah laporan terbaru menyebutkan negara komunis tersebut sudah selesai membangun pangkalan hovercraft di dekat perbatasan.
Kantor berita Yonhap dari Korsel yang mengutip seorang pejabat senior yang tak diidentifikasi menyebutkan, foto-foto satelit terbaru menunjukkan pangkalan hovercraft di Koampo, wilayah Korut yang terletak sekitar 50-60 kilometer dari pulau Korsel terdekat, telah selesai dibangun.
"Laut di sekitar Koampo saat ini membeku, tetapi pihak militer (Korsel) memantau terus karena begitu cuaca menghangat, hovercraft bisa segera ditempatkan di sana," tutur pejabat tersebut.
Pangkalan tersebut diperkirakan bisa menampung hingga 70 hovercraft, yang bisa mengangkut pasukan dan senjata artileri. Hovercraft bisa bergerak melayang sedikit di atas permukaan air laut atau lapisan lumpur pantai dengan kecepatan 96 kilometer per jam, sehingga bisa menjadi ancaman serius bagi pulau-pulau Korsel di dekat garis perbatasan dua negara di Laut Kuning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.