KPU Janji Verifikasi Data Faisal-Biem

JAKARTA, KOMPAS - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta berjanji akan memverifikasi dokumen dukungan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen sesuai aturan dan mekanisme. Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menegaskan tidak berkepentingan terhadap calon tertentu.

”Kami tidak berpretensi terhadap siapa-siapa yang mendaftar, siapa-siapa yang akan diterima, siapa-siapa akan menjadi calon resmi, serta siapa akan jadi gubernur dan wakil gubernur,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Juri Ardiantoro saat menerima penyerahan berkas dukungan terhadap bakal calon Faisal Basri-Biem Benjamin di Gedung Diklat Perpusnas, Jalan Merdeka Selatan, Sabtu (11/2).

Faisal Basri dan Biem Benjamin menyerahkan bukti 430.000 dukungan dalam bentuk fotokopi kartu tanda penduduk dan formulir dukungan. Adapun dukungan minimal yang diperlukan agar pasangan calon dari jalur independen bisa melenggang mulus ialah sekitar 407.000.

Rombongan bertolak dari Rumah Independen Faisal-Biem di Tebet Barat, Jakarta Selatan, dengan konvoi kendaraan, lalu berhenti di Monas. Mereka lalu berjalan kaki menuju Gedung Diklat Perpusnas diiringi ratusan pendukung dan beberapa kesenian Betawi, seperti ondel-ondel.

Selain pasangan Faisal-Biem, Juri mengatakan sudah ada beberapa pasangan yang beranjangsana ke KPU DKI Jakarta. Mereka mencari informasi dan menyatakan berniat menyerahkan berkas, tetapi sampai saat ini belum ada.

”Tanggal 12 Februari merupakan batas akhir pendaftaran bakal calon independen. Jika ada beberapa akan diterima, tetapi kalau tidak, hari ini berarti satu-satunya,” tutur Juri.

Diverifikasi

Juri mengaku, mulai Minggu, dokumen yang diserahkan akan diverifikasi. Pihaknya akan menyerahkan dokumen itu ke tingkat panitia pemungutan suara tingkat kelurahan.

Hasil verifikasi akan diumumkan 19 hari mendatang. Apabila pasangan independen lolos, mereka harus mendaftar secara resmi bersama dengan calon dari partai politik pada 13-19 Maret 2012.

Faisal Basri mengingatkan pendukungnya agar mendatangi kelurahan untuk verifikasi data mulai 13 Februari supaya tidak ada satu pun KTP yang sudah diserahkan menjadi sia-sia. Hal ini

karena perjuangan yang dilakukannya untuk menyejahterakan masyarakat, sekaligus membuat momen bersejarah terhadap politik yang kini ada menjadi politik yang lebih baik, lebih bersih, lebih berpihak kepada warga, dan lebih patuh hukum.

Sementara Biem Benjamin mengaku pihaknya akan memobilisasi sukarelawan untuk mendorong warga yang sudah mendukung untuk datang ke kelurahan. Menurut dia, hal tersebut bukan sesuatu yang mudah dilakukan, bahkan dia pesimistis pemerintah bisa melakukan hal tersebut.

”Semuanya ada 267 kelurahan. Setidaknya di setiap kelurahan ada dua sukarelawan,” tuturnya.(GAL)