Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Diamankan di Bundaran HI

Kompas.com - 14/02/2012, 17:51 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengamankan tiga orang laki-laki dalam aksi damai menolak Front Pembela Islam (FPI) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2012).

Satu seorang pria berusia sekitar 40 tahun, memakai jaket biru tua, satu lagi pria memakai kemeja putih berkaca mata berusia sekitar 30 tahun, diketahui bernama Bandi, dan satu lagi pria berusia sekitar 25 tahun memakai jaket berwarna biru-hitam.

Mereka diamankan dalam sebuah mobil tahanan polisi bernomor 7120 VII. Mereka meminta sejumlah polisi yang berjaga-jaga di luar mobil untuk membebaskan mereka tapi ditolak. Salah satunya yang diketahui bernama Bandi berusaha menghubungi orang terdekat menggunakan telepon seluler, tetapi disita oleh polisi.

"Pak, saya minta HP saya, Pak. Kembalikan! Saya mau telepon ibu saya!" teriak Bandi. Namun tak digubris oleh polisi. Bandi enggan menyebut kehadirannya di antara aksi tersebut. Pria paruh baya yang ditanyai Kompas.com mengaku dirinya sedang lewat dan ditangkap begitu saja. "Saya hanya lewat kok ditangkap," ujarnya marah-marah sambil menggebrak mobil polisi. Ia juga berteriak meminta polisi memberikan air minum, tapi tak digubris.

Adapun pemuda berjaket biru hitam memilih diam dengan menutup wajahnya. Ia bungkam ketika Kompas.com berusaha menanyakan identitas dirinya. Tak lama kemudian seorang wanita bernama Tunggal yang ikut dalam aksi damai Indonesia Tanpa FPI mendatangi mobil tahanan dan mengatakan Bandi pria berbaju putih adalah rekannya yang mengikuti aksi itu. Ia meminta polisi melepaskannya. Namun, tak dikabulkan.

"Bandi itu Gusdurian (penggemar Gus Dur), teman kami dalam aksi ini. Ini sedang diupayakan untuk dikeluarkan dalam aksi itu," ujar Tunggal.

Polisi yang berjaga-jaga enggan menjawab pernyataan Kompas.com. Sementara itu, menurut saksi mata, Irfan, anggota dari aksi damai itu yang diwawancarai Kompas.com, polisi mengamankan ketiganya, setelah, pria paruh baya yang mengaku hanya lewat itu, melintasi massa yang tengah beraksi. Tak berapa lama kemudian, ia menarik spanduk berwarna putih bertuliskan "Indonesia Tanpa FPI, Indonesia Tanpa Kekerasan". "Kita enggak kenal orang itu. Tapi tadi dia lewat lalu menarik spanduk kami," jelas Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com