Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Feeder Balai Kota-Tanah Abang Diperpanjang

Kompas.com - 16/02/2012, 13:45 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Senin (13/2/2012), jalur feeder busway rute dua, yaitu rute Balai Kota-Tanah Abang sudah dimodifikasi dengan perpanjangan rute. Dengan demikian, warga Jakarta yang ingin berpindah dari moda transportasi massal menjadi lebih mudah.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, membenarkan bahwa rute feeder Balai Kota-Tanah Abang sudah diperpanjang sehingga memudahkan para penumpang dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang angkutan pengumpan ini.

"Benar. Itu sudah diperpanjang. Tapi hanya di rute dua saja. Untuk rute satu dan tiga masih terus dilakukan analisis dan evaluasi," kata Pristono, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/2/2012).

Dengan modifikasi rute ini, feeder busway tidak hanya berhenti di halte Jatibaru saja, melainkan dapat melayani penumpang yang hendak menuju ke Stasiun Tanah Abang dan Pasar Tanah Abang. Begitu pula sebaliknya, angkutan ini tidak hanya berhenti di Balai Kota, tapi juga berhenti di Stasiun Gambir dan Tugu Tani.

"Harapannya jadi lebih banyak yang naik nantinya. Karena rutenya juga sudah lebih panjang," ujar Pristono.

Dengan demikian, para penumpang yang biasa menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Gambir dan ingin berpindah moda bus transjakarta dapat menggunakan feeder busway sehingga lebih praktis dan efisien.

Pristono mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan kembali meluncurkan beberapa rute baru feeder busway. Antara lain, rute Kebayoran Lama-Ratu Plaza, rute Kelapa Gading dan rute Muara Angke.

"Pada prinsipnya, akan terus dianalisa semuanya. Jadi lihat situasi dan kondisi. Karena kantong penumpang sering berpindah-pindah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com