Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto: Penusuk Saiful Harus Minta Maaf

Kompas.com - 17/02/2012, 23:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi mendatangi Rumah Sakit Polri Soekanto pada Jumat (17/2/2012) malam. Kedatangan Kak Seto ini terkait dengan kasus yang menimpa Saiful Munim (12), korban penusukan oleh temannya sendiri, AM (12).

Setelah bertemu dan mendengar kronologi peristiwa itu dari orangtua Saiful, Kak Seto mengatakan, Komnas PA akan melakukan beberapa langkah terkait kasus ini. Salah satunya adalah melakukan mediasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku.

"Upaya memediasi dengan keluarga ini yang harus dilakukan. Pelaku harus datang dan meminta maaf," ujar Kak Seto, Jumat (17/2/2012) malam di RS Fatmawati, Jakarta.

Meski pelaku telah melakukan kesalahan, pelaku perlu mendapat pendampingan karena masih di bawah umur. Komnas PA akan memberikan pendampingan kepada pelaku penusukan itu.

Menurut Kak Seto, kenekatan AM menusuk temannya sendiri ini menjadi catatan tersendiri. Bisa jadi, AM merupakan korban dari situasi yang tidak kondusif dalam keluarganya. Hal ini bisa dilihat dari kondisi orangtua AM yang berpisah. "Kasus ini di daerah cukup banyak karena dinamika anak dan remaja tidak mendapat ruang lagi," katanya. Kak Seto mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Depok harus memberikan bantuan untuk biaya pemulihan kondisi tubuh Saiful.

Saiful menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh AM (12) di kawasan Cinere, Depok, pada Jumat (17/2/2012) pagi. Sebelum penusukan terjadi, Saiful berpamitan kepada kedua orangtuanya, sesaat setelah AM datang menjemputnya.

Saiful mengatakan, AM ingin mengganti ponsel miliknya yang dicuri AM sehari sebelumnya. Saiful pun pergi bersama AM dengan mengenakan seragam sekolah. Namun, di tengah jalan, AM tiba-tiba saja menusuk Saiful berkali-kali di bagian perut, kedua tangan, dan paha kanan. AM kini menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com