DEPOK, KOMPAS.com — Sejak dititipkan di Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, Depok, sudah ada 15 orang yang ingin mengadopsi bayi lelaki kembar asal Bogor.
Dua bayi itu diamankan Kepolisian Sektor Limo saat dijual oleh MS (49) di Depok. Pengajuan permohonaan adopsi disampaikan kepada pihak panti asuhan melalui telepon dan datang langsung ke tempat penitipan itu.
"Mereka mengaku rata-rata usia pernikahan mereka sudah 10 tahun ke atas dan belum memiliki keturunan," kata Ferlian Anggreani, pemilik Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, Kamis (23/2/2012) di Depok.
Para pemohon adopsi bayi itu kini menjalani proses administrasi di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Depok sebab mereka yang berhak memprosesnya.
Sejauh ini, kondisi bayi sehat seperti bayi muda pada umumnya. Dua-duanya memiliki hasrat menyusui yang kuat. "Berat badannya cenderung naik, semakin berat dibanding pertama datang," kata Ferlian.
Di tempat penitipan, dua bayi belum bernama itu ditangani oleh lima pengasuh. Mereka hidup bersama 25 anak telantar lain yang seluruhnya berusia kurang dari 18 tahun.
Dua bayi yang dijual MS lahir dari seorang ibu berinisial Anh (29) di Bogor. Bayi kembar itu anak ketiga dan keempat Anh.
Anh merasa tidak sanggup merawat dua bayi itu sehingga kemudian meminta bantuan tetangganya untuk mencari pengasuh. Namun, ternyata bayinya dijual oleh MS ke seorang bernama Rangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.