CIPUTAT, KOMPAS.com - Harriawan (30), sopir angkot D-12 (Ciputat - BSD) sungguh takut. Dia gemetaran ketika tiga orang pelaku perampokan masuk ke dalam mobilnya. Lalu salah satu di antaranya menempelkan senjata api ke kepalanya. Harriawan dibajak komplotan perampok yang kabur dari lokasi perampokan.
Tiga perampok itu terjatuh saat mengendarai sepeda motor sesaat setelah menguras isi empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (24/2/2012) tadi siang.
"Jalan !" Mereka memerintahkan Harriawan jalan tanpa banyak bicara. Sementara kondisi mobil angkot sedang tidak ada penumpang. Saat dalam perjalanan ke arah Kedaung dia gemetaran. Mereka meminta dihentikan di depan Jalan H Betong, Ciputat. Dari tempat itu, tiga orang itu kemudian kabur.
"Saya tidak memperhatikan mereka, saya beruntung masih selamat," katanya.
Perampokan di empat toko emas itu, menyedot perhatian orang. Mereka berjumlah delapan orang langsung memecah kaca di toko emas, melukai pemiliknya, dan mengancam warga setempat.
Belum diperkirakan nilai kerugian akibat peristiwa ini, namun data yang diperoleh Kompas, nilai kerugian bisa mencapai lebih dari Rp 5 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.