Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Toko Emas Ciputat adalah Residivis

Kompas.com - 25/02/2012, 17:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, mengatakan pihaknya sudah bisa mengidentifikasi enam dari delapan orang pelaku perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan. Keenam pelaku adalah residivis pada kasus serupa.

"Kami sudah bisa identifikasi. Kira-kira enam orang yang bisa kami identifikasikan dari delapan orang yang pada saat itu diduga terlibat kasus perampokan di Ciputat," ujar Toni, Sabtu (25/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Toni mengatakan, enam orang pelaku itu dulunya sempat terlibat dalam kasus perampokan toko emas dengan modus yang sama.

"Pelaku ini punya modus sama," tuturnya.

Namun, Toni masih belum bisa menyebutkan kasus-kasus yang melibatkan keenam pelaku.

"Belum tahu kasusnya apa saja, karena sedang didata. Yang jelas, mereka sudah bisa teridentifikasi karena pernah melakukan sebelumnya," kata Toni.

Sementara dua pelaku lagi, lanjut Toni, hingga saat ini masih dalam proses identifikasi aparat kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, delapan orang perampok bercadar menggasak empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Jumat (24/2/2012) siang. Para pelaku datang ke toko bertepatan dengan waktu shalat Jumat. Mereka menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas, kemudian menembakkan senjatanya ke dalam toko. Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil, lalu mengambil perhiasan dan langsung melarikan diri.

Di lokasi kejadian polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 3327 KBQ dan Yamaha Vega K 3474 SAN, dua proyektil peluru yang sudah berbentuk pipih, satu selongsong peluru jenis FN, dua selongsong peluru jenis colt 38, satu laras senpi jenis colt, satu martil bergagang kayu, dan pecahan kaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com