Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Sadikin Mundur demi Nama Partai dan Orangtua

Kompas.com - 06/03/2012, 18:29 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu nama yang mengikuti seleksi calon gubernur yang akan diusung PDI-P adalah Boy Sadikin. Namun, putra mantan Gubernur Ali Sadikin ini mengundurkan diri dari seleksi dengan alasan menjaga nama baik partai dan orangtuanya.

"Sebenanya, saya sudah mengukur kemampuan saya sendiri. Saya tahu dirilah dan harus menjaga nama baik partai (PDIP) dan nama orangtua," kata Boy Sadikin saat konferensi pers di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2012).

Apa yang disampaikan Boy sebenarnya sudah terindikasi dari pernyataannya sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. "Saya merasa berat," kata Boy saat dicegat wartawan sebelum masuk ke kantor DPP PDI-P.

Anggota DPR dari Fraksi PDI-P ini tidak menampik bila nama besar orangtuanya sebagai gubernur yang dianggap sukses memimpin Jakarta ikut menjadi beban baginya. Ia merasa dirinya belum mencapai level dan kapasitas seorang pemimpin yang mengemban tugas rakyat banyak.

"Nasib jutaan warga Jakarta dipertaruhkan untuk jabatan ini," tutur Boy.

Ia juga menjelaskan, keinginan untuk menjadi pemimpin sebenarnya tidak boleh hanya didasari pertimbangan otak, tetapi juga harus dengan pertimbangan nurani. "Orangtua saya selalu berpesan, jangan hanya berpikir dengan otak, tapi juga dengan hati nurani," kata Boy.

Pengunduran dirinya, menurut Boy, tidak akan membuat partainya kekurangan calon pemimpin Jakarta yang mumpuni. Pasalnya, banyak kader PDI-P yang memiliki kualifikasi untuk itu. Di antaranya, ia menyebut nama Joko Widodo, Wali Kota Solo; Bambang DH, Wakil Wali Kota Surabaya; dan Djarot S Hidayat, mantan Bupati Blitar.

"Di PDI-P ada banyak nama yang berbobot. Masih banyak nama yang lebih pantas dibanding saya," kata Boy merendah.

Dengan mundurnya Boy, uji kelayakan dan kepatutan yang diadakan panitia seleksi PDI-P hari ini tinggal menyisakan dua nama, yaitu Nono Sampono dan Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com