Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat DKI Tetap Calonkan Nachrowi

Kompas.com - 08/03/2012, 10:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa calon gubernur yang diusung Partai Demokrat? Hingga kini, Majelis Tinggi Partai Demokrat masih belum menentukan sikap mengenai siapa kadernya yang akan maju sebagai calon DKI 1. Dua nama muncul ke publik yakni Nachrowi Ramli selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta dan Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Belakangan, kedua nama itu bersaing ketat memperoleh hati para petinggi Demokrat di tingkat pusat. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, sudah menyatakan akan mendukung Nachrowi. Namun, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rupanya berkata lain. SBY dikabarkan sudah merestui Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, untuk kembali meneruskan pemerintahannya di DKI. Suara SBY tentu menjadi poin kuat Foke kembali mencalonkan diri.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, juga sempat menyatakan pencalonan Foke kembali tinggal menunggu mekanisme resmi internal partai saja. Kendati suara pimpinan pusat sudah mengarah kepada Foke, Demokrat DKI Jakarta justru tetap ngotot mencalonkan Nachrowi Ramli.

"Hasil musyawarah DKI tetap Nachrowi. Kami berpegangan pada itu. Sebelum ada putusan majelis tinggi, DPD tetap pada sikapnya terdahulu yang mendukung Nachrowi, bukan Foke," ungkap Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Irfan Gani, Kamis (8/3/2012), saat dihubungi wartawan.

Ia pun membantah pengurus pusat partai Demokrat tidak ada yang mendukung pencalonan Nachrowi. Menurutnya, pencalonan Nachrowi sudah didukung Anas Urbaningrum, dan juga sekjen partai Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Sebenarnya semua pengurus pusat sudah mendukung Nachrowi. Cuma buat apa kita sebut-sebut dan sampaikan ke publik. Tunggu saja orang-orangnya yang ngomong dan kami tetap bekerja," ujar Irfan.

Ia mengungkapkan saat ini tim pemenangan Nachrowi Ramli masih terus bekerja menggalang dukungan, termasuk lobi-lobi di tingkat pusat. "Kami bangun komunikasi politik baik secara internal maupun dengan partai-partai lainnya. Kami terbuka dengan siapa pun. Sebelum ada keputusan dari majelis tinggi, semua kemungkinan bisa saja terjadi," kata Irfan.

Lebih lanjut, Irfan menyayangkan sikap yang dilakukan Foke dengan mengumbar bahwa SBY sudah merestuinya. "Sangat disayangkan. Rasanya tidak etis yah, dia sesumbar bilang pak SBY sudah merestui padahal keputusan majelis tinggi saja belum ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com