Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar, PPP dan PDS Bersatu di Pilkada DKI

Kompas.com - 08/03/2012, 12:31 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dipastikan mengusung nama Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, Partai Golkar tentu tidak akan berjalan sendiri dan harus berkoalisi dengan partai lain. Untuk itu, Golkar memastikan langkah untuk berjalan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Ketua Pemenangan Pemilu Jawa I DPP Golkar, Ade Komarudin, membenarkan bahwa pihaknya akan merapat ke PPP dan PDS. Mengingat jumlah kursi Golkar di DPRD DKI tidak memenuhi syarat untuk maju Pilkada tanpa berkoalisi.

"Kursi di DKI kan hanya tujuh. Syaratnya harus 15, itu minimal. Jadi ya memang harus berkoalisi," kata Ade ketika dijumpai di ruang Fraksi Golkar, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Sementara saat ini, PPP memiliki tujuh kursi di DPRD DKI dan PDS memiliki empat kursi. Dengan koalisi, ketiga partai ini sudah layak untuk maju dan mengusung calon dalam Pilkada 2012 karena sudah mengantongi 18 kursi. Ade mengatakan, koalisi dengan kedua partai ini tidak bisa dielakkan dari upaya pendekatan yang dilakukan Alex Noerdin.

"Syaratnya tidak hanya survei, tapi juga mampu membawa dukungan dari partai lain karena kami tidak bisa maju sendiri. Alex berhasil gandeng PPP dan PDS," jelas Ade.

Ketika ditanya apakah ada rencana untuk menambah partai koalisi lagi, Ade mengatakan sudah mantap dengan komposisi saat ini. Kendati demikian, koalisi partai ini belum menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Alex Noerdin dalam Pilkada 2012 ini. "Wakil gubernur masih kami pikirkan. Kami akan cari yang terbaik untuk mendampingi Alex Noerdin," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com