Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Demokrat-PKS Semakin Jadi Nyata

Kompas.com - 08/03/2012, 14:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama masih terlihat "adem ayem" mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang sebentar lagi dilakukan. Demokrat masih belum mengumumkan siapa calon DKI 1 yang resmi diusungnya.

Kabar yang beredar, partai berwarna biru itu akan mengusung Fauzi Bowo kembali dalam Pilkada DKI tahun ini. Sedangkan PKS sendiri memang sudah mengumumkan Triwisaksana alias Sani, Wakil Ketua DPRD DKI, akan ikut memeriahkan Pilkada DKI. Namun, PKS belum buka suara terkait posisi Sani untuk maju sebagai cagub atau cawagub.

Spekulasi berkembang bahwa PKS dalam posisi menunggu pinangan Partai Demokrat untuk berkoalisi. Komposisinya nanti jika koalisi itu terwujud adalah Fauzi Bowo sebagai cagub dan Sani sebagai cawagub. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, juga menyiratkan adanya perkawinan antara dua partai besar itu.

"Arahnya memang ke PKS. Karena partai-partai lain sudah punya calon masing-masing kan," ungkap Mubarok, Kamis (8/3/2012), saat dihubungi wartawan.

Mubarok mengatakan, sebagai partai terbesar di Jakarta, Partai Demokrat tetap akan mengusung calon gubernur dan bukannya wakil gubernur. Nama Fauzi Bowo, kata Mubarok, sudah hampir pasti akan diusung Demokrat.

"Saya yakin seyakin-yakinnya, Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo) yang akan diusung partai, tinggal mekanisme resminya saja," ujarnya.

Mubarok mengungkapkan, pihak lain seperti kubu Nachrowi Ramli boleh saja mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum partai, tetapi keputusan nantinya akan tetap mengeluarkan nama Foke.

"Yang lainnya itu hanya meramaikan bursa saja ya nggak apa-apa karena memang sejauh ini Majelis Tinggi belum mengeluarkan keputusan resminya," kata Mubarok.

Partai Demokrat, kata Mubarok, kemungkinan besar akan mengumumkan calon resminya pada akhir massa pendaftaran yang dibuka pada rentang waktu tanggal 13-19 Maret 2012.

"Biasanya Demokrat itu begitu nunggu detik-detik terakhir dulu baru diumumkan, yang sekarang juga akan begitu," ujar Mubarok.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com