JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca kandasnya langkah Tantowi Yahya untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2012 melalui Partai Golkar, sosok yang lebih dikenal sebagai presenter ini menyatakan bahwa dirinya tetap akan berada di Partai Golkar.
"Jadi di partai itu ada aturannya. Sebagai kader yang baik, saya akan ikuti aturan partai tersebut," kata Tantowi Yahya, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
Tantowi menjelaskan bahwa berdasarkan peraturan organisasi Partai Golkar hanya membolehkan seorang kader diusung oleh Partai Golkar sendiri. Sementara, kalau diusung oleh partai lain, kandidat tersebut siap menerima sanksi.
Tantowi mengaku hingga saat ini masih ada partai yang menawarinya untuk tetap mau maju ke dalam Pilkada DKI 2012. Namun, Tantowi tidak akan maju sebagai wakil gubernur jika dipinang oleh kandidat atau partai lain. "Itu sudah ada ditetapkan saat 2011 aturan itu. Tapi bagus juga dengan ada aturan itu, jadi kader tidak bisa asal," ujarnya.
Tantowi menuturkan bahwa jika nekat melanggar aturan tersebut maka sanksi terberat adalah pemecatan dari partai. Dan jika seseorang tersebut merupakan anggota dewan, baik daerah maupun pusat, maka ia harus mundur dari jabatan tersebut. "Sanksinya dipecat permanen. Tapi di sini sekali lagi sebagai kader yang baik, saya tetap akan berada di Golkar dan mendukung keputusan DPP," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.