Citra AS di Afganistan Hancur

Panetta mengecam aksi kekerasan tersebut dan menjamin pelaku menjalankan aksinya di luar garis komando pasukan AS.

Beberapa pejabat AS mengatakan, pelaku adalah seorang prajurit berpangkat staff sergeant dari pangkalan Angkatan Darat AS di Joint Base Lewis-McChord, Negara Bagian Washington. Ia baru pertama kali ditugaskan di Afganistan sebagai pasukan pendukung tugas pasukan khusus.

Balas dendam

Kedubes AS di Kabul mengeluarkan peringatan kepada warga AS di Afganistan untuk mewaspadai aksi balas dendam. Pasukan koalisi ISAF juga meningkatkan keamanan setelah insiden tersebut.

Pihak Taliban langsung bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan warga sipil yang dilakukan tentara AS itu.

”Penembakan di Kandahar ini akan memberi Taliban kesempatan untuk membuktikan kepada rakyat Afganistan bahwa mereka adalah pejuang kemerdekaan sejati dan Amerika adalah pihak yang jahat,” ujar Waheed Mujhda, pengamat dari Afghan Analyst Network.

Peristiwa ini juga makin memperburuk hubungan Afganistan-AS setelah insiden pembakaran kitab suci oleh pasukan AS beberapa waktu lalu. Pembicaraan mengenai Perjanjian Kemitraan Strategis, yang akan mengatur penempatan sebagian pasukan khusus AS dan penasihat militer AS di Afganistan setelah 2014, juga diduga akan tertunda lagi.(AP/Reuters/AFP/DHF)