Hidayat Nur Wahid Lawan yang Bonafid

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring turut hadir pada pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PKS.

Tifatul menjelaskan alasan mengusung Hidayat Nur Wahid di menit-menit terakhir menggantikan Triwisaksana atau Bang Sani.

"Ada rencana-rencana alternatif. Sebelumnya ada rencana menduetkan Foke-Sani atau Jokowi-Sani. Tetapi melihat calon lawan yang bonafid dan pasangannya juga luar biasa, maka harus dihadapi dengan hal yang setara," ujar Tifatul, Senin (19/3/2012).

Kesepakatan mengusung Hidayat Nur Wahid sebagai calon Gubernur DKI, kata Tifatul, baru diambil pada sore tadi. Menurutnya banyaknya pasangan yang maju dalam Pilkada DKI, dapat menguntungkan PKS.

"Saya kira banyaknya pasangan calon membuat suara terpecah. Untuk menang dengan suara lebih dari 30 persen atau satu putaran, rasanya sulit karena banyaknya calon. Tetapi kami optimis menang satu putaran," ucapnya.

Mengenai nama Didik J Rachbini, kader PAN yang diusung PKS, Tifatul menyebut hal itu sudah direstui Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. PAN sendiri mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung koalisi bersama Partai Demokrat.

"Berkaca dari 2007 lalu, kalau maju sendiri kurang terdistribusi suaranya. PAN juga tidak mengusung calon sendiri. Pak Didik juga tidak keluar dari PAN," imbuhnya.(Danang Setiaji Prabowo)