Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyaknya Calon Berpeluang Tekan Angka Golput

Kompas.com - 20/03/2012, 11:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago, menilai banyaknya calon yang maju dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta akan bisa menekan angka golput yang sangat tinggi dalam pemilukada sebelumnya. Hal ini terjadi karena kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang maju saat ini menampung berbagai spektrum aspirasi masyarakat.

"Saya yakin dengan calon-calon yang banyak sekarang ini mampu menekan angka golput, karena mereka menjadi kanal-kanal untuk menyalurkan berbagai macam aspirasi masyarakat," ujar Andrinof, Selasa (20/3/2012), saat dihubungi wartawan.

Saat ini, sudah ada enam pasangan kandidat yang mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub DKI. Sebanyak empat pasang maju dari jalur partai politik yakni pasangan Jokowi-Ahok, Alex Noerdin-Nono Sampono, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Mereka kini tinggal menunggu verifikasi dari KPUD. Sedangkan dua pasangan lainnya sudah terlebih dulu maju melalui jalur independen yaitu Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Riza Patria.

Andrinof menjelaskan para kandidat itu sudah mulai memasang jargon yang menjadi keunggulannya masing-masing. "Misalnya ada yang klaim paling tahu tentang Jakarta karena berpengalaman, ada yang merasa metodenya paling pas, ada juga yang klaim punya moral dan integritas. Di sini nanti akan terjadi pertarungan sengit tentang gagasan apa yang ditawarkan," kata Andrinof.

Ia juga mengatakan keenam calon itu juga cukup mewakili keragaman karakteristik yang ada di Jakarta. Misalnya duo Betawi yang diusung Partai Demokrat yaitu Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. "Pasangan ini akan mewakili spektrum masyarakat yang mementingkan kultural karena sama-sama Betawi," ujarnya.

Sementara pasangan Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini, menurut Andrinof, mewakili spektrum masyarakat yang memiliki ideologi religius karena didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Sedangkan dua pasangan kandidat lainnya yaitu Faisal-Biem, Jokowi-Ahok, Hendardji-Riza dan Alex-Nono ini kekuatannya ada pada programnya," tandas Andrinof.

Dengan banyaknya kandidat cagub dan cawagub DKI Jakarta, diharapkan angka golput bisa ditekan. Pada pemilukada DKI Jakarta tahun 2007, sempat diprediksi sampai 60 persen karena kandidat yang maju hanya ada dua pasangan yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com