Banjir dan Macet, Isu yang Masih Seksi....

JAKARTA, KOMPAS.com - Program untuk mengatasi kemacetan dan banjir yang jitu merupakan sesuatu paling dinanti masyarakat Jakarta. Tak heran, para calon kepala daerah berlomba-lomba menyajikan program yang bisa diterima masyarakat supaya bisa jadi pemimpin di Jakarta.

"Masyarakat Jakarta merupakan kelompok masyarakat yang rasional, sehingga dalam memilih calon gubernurnya menggunakan alasan yang rasional," ungkap Peneliti Indo Barometer M Qodari pada diskusi 'Jakarta Punya Cerita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2012).

Program yang diusung setiap calon akan menentukan persepsi masyarakat terhadap kompetensi mereka masing-masing.

"Sehingga program menjadi sesuatu yang penting yang harus diperhatikan," katanya.

Survey menyatakan, warga Jakarta menginginkan pemimpin yang bisa mengatasi kemacetan sekitar 30% dan banjir 18%. Sementara itu, masyarakat yang masih belum puas dengan program saat ini, kemacetan 80%, banjir 60%, dan selebihnya masalah perekonomian.

"Angka ini merupakan pesan, bahwa untuk mengatasi permasalahan di Jakarta tidak berhenti pada program busway dan three in one saja," ungkapnya.

Bagi para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada DKI sebenarnya sudah punya rambu untuk merebut hati masyarakat.

"Persoalan di Jakarta jelas, yaitu kemacetan, banjir, dan persoalan ekonomi," ungkapnya. (Adi Suhendi)