Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Tomcat di DKI Belum Mengkhawatirkan

Kompas.com - 24/03/2012, 21:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan serangga tomcat yang semula hanya ada di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya, kini juga sudah memasuki wilayah DKI Jakarta. Namun, Pemerintah Provinsi DKI menegaskan populasi tomcat di Jakarta masih dalam batas normal, karena belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan hewan tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI, Ipih Ruyani, membenarkan jika hewan pemakan hama tersebut sudah ada di DKI, tetapi jumlahnya masih sangat kecil. Dari hasil pemantauan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Kelautan dan Pertanian DKI kondisi populasi tomcat saat ini masih dalam batas normal.

"POPT akan terus memantau populasinya di lokasi persawahan yang ada di DKI. Petugas kami siaga untuk menghadapi ledakan populasi tomcat, jika itu terjadi di Jakarta," kata Ipih, Sabtu (24/3/2012).

Ipih mengimbau warga tidak panik dengan keberadaan si kumbang merah ini. Sebab, tomcat tidak akan mengganggu manusia dan hanya menyengat jika keberadaannya terancam.

Untuk mencegah ledakan populasi tomcat, bisa dilakukan dengan membersihkan semak-semak tanaman. Juga mengawasi tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat persembunyian tomcat.

"Buat sistem sanitasi yang baik. Lalu bersihkan rumah, semak-semak atau tanaman hias secara rutin. Pola hidup sehat bisa mencegah pertumbuhan tomcat di Jakarta," ujarnya.

Ipih menegaskan, sebenarnya kumbang tomcat merupakan sahabat para petani, karena kumbang ini selalu berada di persawahan untuk memakan hama-hama padi. Predator ini bermanfaat bagi petani karena merupakan musuh alami hama wereng.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati, mengatakan, sampai saat ini belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan kumbang tomcat yang dirawat di puskesmas kecamatan. "Belum ada korban sama sekali hingga hari ini," kata Dien.

Namun, pihaknya tetap menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di seluruh wilayah DKI untuk melakukan pertolongan pertama bagi korban tomcat. Bagi korban sengatan tomcat, Dien menjelaskan, sengatan itu harus langsung dicuci bersih, kemudian diberikan salep untuk luka tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com