Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerahan TNI Timbulkan Masalah

Kompas.com - 25/03/2012, 08:51 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kebijakan pemerintah melibatkan TNI untuk menghadapi masyarakat yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dapat menimbulkan masalah baru. Jika tetap ingin menaikkan harga BBM, yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah mengintensifkan komunikasi dengan semua elemen masyarakat untuk menjelaskan alasan kebijakan tersebut.

Politisi dari Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, pengerahan pasukan TNI untuk mengamankan unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM memang dimungkinkan. "Namun masalahnya bukan sekadar diperbolehkan undang-undang atau tidak. Masalah utamanya ada pada kualitas kearifan pemerintah dalam merespons kegelisahan massa di alam demokrasi. Jika masyarakat berunjuk rasa, mereka ingin agar aspirasinya tak sekadar didengar tetapi juga ditanggapi," kata Bambang yang juga anggota Komisi III DPR ini, Minggu (25/3/2012) di Jakarta.

Bambang mengingatkan, masalah justru dapat semakin tereskalasi jika pemerintah menurunkan pasukan TNI untuk menghadapi demonstrasi menentang kenaikan harga BBM. Pasalnya, dengan menurunkan pasukan TNI, pemerintah telah menunjukkan tidak mau menjawab atau merespons aspirasi rakyat. Bahkan, masyarakat bisa menuduh pemerintah telah menakut-nakuti mereka dengan menurunkan pasukan TNI.

Dengan demikian, kata Bambang, menurunkan pasukan TNI bukan hanya kontraproduktif. Namun juga memperlihatkan perilaku pemerintah yang amatiran dan tidak bijaksana. Prinsip musyawarah untuk mufakat tidak diaktualisasikan.

"Kecenderungan yang terlihat dalam kebijakan mengerahkan TNI adalah pemerintah memilih menggunakan otot dalam menghadapi rakyatnya sendiri. Jika demikian, apa beda antara pemerintah dengan kelompok tertentu yang terbiasa mengerahkan massa untuk menakut-nakuti lawan mereka?" papar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com