Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terprovokasi Pesan Berantai Bentrok Bekasi

Kompas.com - 25/03/2012, 19:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Sebelumnya, keributan pecah antara warga asal Ambon dengan warga setempat di Perumahan Tytyan Indah, Kalibaru,  Senin (19/3/2012) sekitar pukul 23.00. Keributan ini diawali pada Minggu (18/3/2012) malam, di mana seorang warga membeli ninuman keras di sebuah warung, lalu membuat onar di Kampung Rawabambu.

Karena kesal, seorang warga lalu memukul pria itu dengan botol saos sehingga korban luka-luka di kepalanya. Melihat temannya luka, sejumlah pria lainnya melakukan sweeping, pada saat itu.

Salah seorang warga setempat, Septian Yahya Saputra (19), kena bacok di punggung, kepala, dan tangan kirinya. Pemuda tanggung itu kini masih dalam perawatan di RS Ananda, Kota Bekasi.

Melihat warganya semaput, sekitar 200 warga dari Kampung Rawabambu melakukan serangan balik ke kelompok yang tinggal di Perumahan Titian Indah pada Senin tengah malam. Keributan berlanjut sampai Selasa pagi ini.

Satu motor dan satu mobil dibakar massa, yang diduga salah sasaran. Sementara itu, dua orang tewas dan dua lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan intensif di RSUD Bekasi.

Dua orang yang tewas yakni La Ode Amsir dan Jhoni David Situmorang, ternyata adalah korban salah sasaran. Mereka berdua saat itu tengah melintas di sekitar lokasi kejadian. Namun, naas keduanya terjebak di antara kelompok yang bertikai. Polisi juga sudah memastikan bahwa dua korban tewas adalah korban salah sasaran.

"Setelah dikeroyok sampai tewas baru diketahui kemudian kalau mereka bukan dari kelompok yang bertikai," ucap Rikwanto.

Satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa bentrokan itu, yakni AR. AR dinilai berperan melakukan pengeroyokan. Sedangkan pelaku pembunuhan terhadap La Ode dan Jhoni masih diburu aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com