Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah dan Tangani Serangan Tomcat

Kompas.com - 26/03/2012, 09:26 WIB

Biasanya, ada sedikit ketidaknyamanan akibat dermatitis, mulai ringan sampai sedang bila terkena sentuhan. Individu yang terkena mungkin secara tidak sengaja mentransfer cairan paederin ke area lain dari tubuh, seperti alat kelamin atau wajah. Jika cairan tersebut terkena tangan dan penderita menggosok mata di daerah sekitar mata maka akan terjadi konjungtivitis kejadi ini pernah dilaporkan di Afrika timur yang disebit dengan istilah "Nairobi eye".

Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei, sarung bantal, handuk maupun alat-alat yang diduga terkena racun tomcat harus dibersihkan.

Pencegahan dan penanganan

Hindari kontak langsung dengan hewan ini. Kontak langsung dengan hewan ini sama saja dengan menempelkan kulit pada racun. Biasanya kulit akan terasa panas disusul dengan munculnya bintik-bintik gatal, berair dan juga bekas hitam di kulit. Bila Anda ingin menyingkirkannya, gunakan kertas atau meniupnya, jangan langsung memegangnya dengan tangan. Jika kulit terkena racun Tomcat segeralah dicuci menggunakan sabun, jangan dioles odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah reaksi inflamasi pada kulit.

Pengobatan awal yang utama adalah menghilangkan iritasi dan kontak dengan zat paederin dengan dengan mencuci daerah tersebut dengan sabun dan air sebersih mungkin. Area yang melepuh harus ditangani dengan membasahi basah dingin, diikuti dengan steroid topikal kuat seperti hydrocortisone 1% salep betametasone atau salep anti radang lainnya. Pemberian antibiotika tidak diperlukan bila tidak ada tanda infeksi sekunder.

Pemberian salep acyclovir tidak ada relevansinya dengan gangguan ini, karena acyclovir untuk penyakit yang disebabkan karena virus. Sebuah studi menarik yang dilakukan di Sierra Leone terhadap 36 pasien. Sebagian atau 50% penderita diberi ciprofloxacin oral di samping steroid topikal. Waktu penyembuhan secara statistik lebih cepat pada pasien, yang menunjukkan infeksi sekunder bakteri , yang kemungkinan besar dari Pseudomonas Peaderus .

Jangan menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat. Racun yang ada pada kulitnya bisa menginfeksi daerah lain yang tersentuh tangan. Cuci bersih tangan sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain. Kebersihan lingkungan yang baik dapat mencegah serangga Tomcat. Buang tanaman yang tidak terawat dan pastikan kebersihan taman sehingga hewan ini tidak akan bersarang di sana. Agar Tomcat tidak masuk rumah maka sebaiknya menutupi jendela dan pintu atau ventilasi tumah dengan kasa nyamuk. Biasanya serangga Tomcat menyukai sinar lampu yang terang saat malam hari. Sehingga sebaiknya selalu menutup pintu dan jendela rumah terutama saat malam hari. Atau sebaiknya pada malam hari mematikan lampu rumah saat tidur. 


CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 - 44466102 MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, phone (021) 44466103 - 97773077 email : judarwanto@gmail.com http://childrengrowup.wordpress.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com