Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Bus Tak Jalan

Kompas.com - 28/03/2012, 03:12 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak 37 bus transjakarta di Koridor II dan III tidak beroperasi dua hari terakhir ini karena mengalami kerusakan. Banyaknya bus yang tidak beroperasi itu melebihi ketentuan Badan Layanan Umum Transjakarta, yaitu maksimal 5 bus per hari. Akibatnya, layanan bus berjalur khusus ini pun amat terganggu.

Informasi terkait banyaknya bus transjakarta yang tidak bisa beroperasi tersebut disampaikan Direktur Institut Studi Transportasi Darmaningtyas, Selasa (27/3). ”Saya memperoleh informasi itu langsung dari pramudi (sopir) di Koridor II Pulo Gadung-Harmoni dan Koridor III Kalideres-Pasar Baru. Masalah ini berlangsung sejak Senin (26/3),” katanya.

Sesuai informasi yang diperoleh Darmaningtyas, Senin lalu, 19 bus di Koridor II dan 18 bus di Koridor III tidak beroperasi. Selasa kemarin, 20 bus di Koridor II dan 17 bus di Koridor III kembali tidak beroperasi.

Dengan banyaknya bus yang tidak beroperasi, otomatis terjadi kekurangan bus di lapangan dan terjadi antrean penumpang. Secara otomatis pula, target jarak kedatangan bus di halte per 5 menit sekali tidak akan pernah tercapai. Darmaningtyas meminta Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta segera mengevaluasi operator Koridor II dan III serta secepatnya melakukan pembenahan. Dengan demikian, masalah itu tidak terjadi lagi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, belum mengetahui banyaknya bus transjakarta yang rusak dan tidak beroperasi. ”Itu tanggung jawab BLU Transjakarta,” kata Pristono.

Seharusnya, operator tidak membiarkan bus-bus itu rusak sedemikian banyak. Operator harus merawat bus dengan baik.

Sementara itu, Kepala BLU Muhammad Akbar tidak menjawab telepon dan pesan singkat yang dikirimkan ke telepon selulernya.

Angkutan perbatasan

Untuk mengurangi kemacetan akibat komuter dari kota-kota di sekeliling Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah di sekeliling Jakarta akan meluncurkan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Peluncuran pertama dilakukan hari ini, Rabu (28/3), di pul bus Hiba, Cakung, Jakarta Timur, rute Bekasi-Pulo Gadung.

Keberadaan APTB ini diharapkan bisa mendorong warga Bekasi tidak memakai kendaraan pribadi dan menggantinya dengan APTB.

”APTB ini hanya akan berhenti di lima titik lalu langsung masuk jalan tol menuju ke Pulo Gadung,” kata Pristono.

Harga tiket APTB Rp 9.500, sudah termasuk tol dan bus transjakarta. Berdasarkan studi yang dilakukan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) pada tahun 2010, jumlah perjalanan komuter dari Jakarta menuju Bekasi melonjak. Perjalanan di jalur itu naik 1,6 kali dibandingkan dengan jumlah perjalanan tahun 2002, yakni dari 262.000 perjalanan per hari menjadi 423.000 perjalanan per hari.

Komposisi penggunaan moda transportasi untuk perjalanan komuter Jakarta-Bekasi pada tahun 2010 dari 423.000 perjalanan per hari adalah dengan sepeda motor 216.153 perjalanan (51,10 persen), mobil pribadi 123.093 perjalanan (29,10 persen), angkutan umum (bus) 68.949 perjalanan (16,30 persen), kereta api 13.113 perjalanan (3,10 persen), dan angkutan lainnya 1.692 perjalanan (0,40 persen).

Elly Sinaga, Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan, mengatakan, APTB ini akan mengubah bus transjakarta menjadi Bus Transjabodetabek.

”Kami akan menyiapkan rute ke kota-kota lain seperti ke Tangerang dan Depok, tetapi masih dalam pembahasan. Sedangkan untuk penambahan bus, kami masih lelang,” ujar Elly.

(NEL/ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com