Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Polisi dan 30 Mahasiswa Terluka

Kompas.com - 28/03/2012, 08:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Bentrok antara polisi dan mahasiswa yang terjadi pada Selasa (27/3/2012) sore di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, menimbulkan korban di kedua belah pihak.

Di pihak polisi, tercatat ada 17 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan dari pihak mahasiswa diperkirakan jumlahnya lebih dari 30 orang.

"Dari polisi ada 17 orang yang jadi korban dan menjalani perawatan di rumah sakit. Dari jumlah itu, hanya satu orang yang rawat inap karena kepalanya sobek, sisanya rawat jalan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/3/2012) malam.

Semua polisi yang terluka, katanya, menjalani pemeriksaan di Bidokkes Polda Metro Jaya, RS Tarakan, dan RSPAD Gatot Soebroto.

Sementara dari data yang dihimpun sebelumnya, ada sekitar 28 mahasiswa yang sempat dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto. Jumlah korban dari pihak mahasiswa diperkirakan bertambah lantaran ada pula mahasiswa yang dilarikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Tarakan.

Lebih lanjut, Rikwanto menuturkan bahwa polisi sudah mengamankan 32 orang terkait bentrokan itu. Sebagian besar orang yang diamankan adalah para mahasiswa. Namun, ada tiga orang warga sipil yang diamankan lantaran melempari batu. Tiga warga sipil itu yakni Ariyanto (petugas toko listrik), Ali Sadikin (penganggur), dan Trio (pemulung).

"Saat bentrok terjadi, mereka melempar-lempar batu," kata Rikwanto. Hingga saat ini, semua orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) akhirnya berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa pukul 17.00.

Saat itu, massa yang bergerak menuju istana dihadang aparat kepolisian di tengah jalan. Kericuhan antara keduanya pun pecah. Aksi lempar batu, bom motolov, dan gas air mata mewarnai kericuhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com