Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinis Harus Berlatih Berhentikan Keretanya

Kompas.com - 30/03/2012, 09:07 WIB
M Suprihadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Para masinis KRL Commuter Line yang biasa berhenti di jalur 1, 2, dan 3 Stasiun Manggarai sebaiknya ditingkatkan kemampuannya untuk berhenti dengan tepat di tempatnya. Sebab, berhentinya kereta yang tidak tepat di tempatnya itu menyulitkan penumpang dan calon penumpang yang akan naik turun kereta, terutama kaum perempuan.

Pengamatan Kompas.com dalam beberapa kesempatan naik KRL dari Bekasi tujuan Karet menunjukkan, masinis KRL hampir tidak pernah berhenti tepat pada tangga-tangga bantuan yang sudah disiapkan bagi penumpang. Akibatnya, penumpang dari Bekasi tujuan Sudirman-Karet-Tanah Abang yang harus transfer di Manggarai harus meloncat dari ketinggian sekitar 75 cm.

"Saya kadang ngeri lho Mas kalau turun di sini," kata Aida, penumpang dari Stasiun Pondok Kopi yang sedang mengandung tiga bulan itu.

Kesulitan juga dialami penumpang kereta tambahan Manggarai-Tanah Abang yang selalu berangkat dari jalur 2. Mereka harus berebut naik dengan cara menggelantung pegangan pintu kereta, karena banyak pintu sudah tidak dilengkapi besi landasan untuk bertumpu ketika naik turun kereta. Wanita yang mengenakan rok mini dan sepatu berhak tinggi (high heels) akan sangat kesulitan. Tak jarang mereka harus ditarik penumpang yang sudah di dalam kereta.

PT KA sebenarnya sudah menyediakan tangga-tangga bantuan untuk setiap pintu. Akan tetapi, pintu kereta hampir tidak pernah tepat berada di depan tangga. Petugas memang selalu berusaha mendorong-dorong tangga itu supaya berada di depan pintu, tetapi suasana desak-desakan berebut naik kereta menyulitkan upaya itu. Tak jarang bahkan penumpang yang sudah terlanjur menggelantung di pintu kereta terdorong oleh tangga itu.

Persoalan serupa sebenarnya pernah dialami oleh para pramudi bus TransJakarta di awal-awal beroperasinya dulu. Ketika itu, sebelum melayani penumpang, para pramudi dilatih dahulu untuk berhenti tepat di depan pintu. Karena itu, penumpang KRL Commuter juga berharap para masinis dilatih untuk berhenti secara benar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com