Sopir Lecehkan Artis FTV, Polisi Panggil Operator Taksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap JM (23). Perempuan yang berprofesi sebagai artis dalam serial FTV itu mengaku dilecehkan oleh sopir taksi yang ditumpanginya beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat, penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil operator taksi yang sempat berkomunikasi dengan sopir berinisial RM (46) itu. "Kami akan panggil operator pul taksi yang sempat berkomunikasi dengan RM," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (5/4/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Selain memanggil operator pul taksi, penyidik juga akan memeriksa saksi yang ada di dalam rumah kontrakan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Kontrakan itu ditengarai adalah tempat RM melecehkan JM dengan modus untuk membuka aura. "Sementara untuk RM masih belum ya, kita kumpulkan dulu bukti-buktinya. Termasuk dugaan hipnotis, itu akan kami tanya ke ahli apakah benar hipnotis atau hanya keingintahuan yang mendalam," kata Rikwanto.

JM diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum sopir taksi berinisial RM pada Minggu (1/4/2012) malam. Kepada polisi, dara cantik ini mengaku dalam keadaan tidak sadarkan diri saat dilecehkan.

JM mengaku, sebelum kejadian itu, dia diajak mengobrol oleh sang sopir yang mengaku bisa meramal dan membaca aura. Setelah itu, JM dibawa ke suatu tempat dan mengalami pelecehan seksual.

Saat kesadarannya pulih, JM pun berontak dan meminta diantarkan pulang. JM diketahui baru sampai ke rumahnya sekitar pukul 06.00. Ia selanjutnya menceritakan hal tersebut kepada kakaknya dan melaporkannya ke Polrestro Jakarta Timur pada Senin (2/4/2012) malam.