Kini, kasus ini tengah dalam penanganan Polsek Metro Tanjung Priok dan Polres Metro Jakarta Utara.
Teror geng motor berlanjut hingga Minggu dini hari. Seperti yang tercatat di Polda Metro Jaya, pada pukul 05.41, di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, ada empat pemuda usia 20-an tahun terluka parah setelah diserang puluhan pengendara sepeda motor. Keempatnya adalah Muhamad Syahri, Reza Palupi, Mul, dan Fajri Cesar. Korban dirawat di RS Islam Kemayoran dan RS Cipto Mangunkusumo, Salemba.
Data Polsek Metro Kemayoran menyebutkan, korban yang sedang duduk-duduk diserang dan dibacok. Kemudian, salah satu motor korban, Yamaha Crypton B 3186 PX, dibakar.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menegaskan, keganasan para pemuda yang bergerak bersama dengan sepeda motor menjadi perhatian utama polisi.
Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia yang juga Ketua Program Studi Doktoral Fakultas Psikologi UI Hamdi Muluk mengatakan, perilaku ganas para pemuda tersebut dimungkinkan karena meniru.
Fase meniru itu, kata Hamdi, makin kritis ketika di lingkungan anak dan remaja tak ada figur kuat untuk menerapkan nilai moral. Sebaliknya, banyak yang menonjolkan kekerasan, baik langsung maupun tak langsung. Hidup di tengah kondisi keras dan agresif sejak kecil menumbuhkan penilaian anak bahwa kekerasan adalah solusi.