Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulbar Baru Tahu Ada Mobil Bodong

Kompas.com - 09/04/2012, 09:42 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Skandal pemalsuan dokumen surat-surat kendaraan sejumlah mobil mewah di Kantor Samsat Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang diduga digunakan sejumlah pejabat dan pengusaha mendapat perhatian serius Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.

"Penggunaan (pengadaan) kendaraan untuk kepentingan dinas sudah ada aturannya yang harus dipedomani oleh para bupati maupun gubernur. Pejabat yang baik pasti mematuhi aturan yang bersifat mengikat," ujar Anwar melalui pesang singkat kepada wartawan.

Ia mengatakan, semua mobil dinas termasuk mobil mewah yang digunakan pejabat yang dibeli dengan petunjuk dan aturan resmi pemerintah tentu tak akan bermasalah. Anwar mengaku belum mengecek berapa jumlah mobil mewah yang beredar, baik yang digunakan pejabat maupun yang digunakan pengusaha atau warga lainnya. Namun, ia mengingatkan agar pejabat yang baik harus taat pada aturan yang bersifat mengikat.

Gubernur Sulbar yang sedang umroh di Arab Saudi mengaku kaget dengan adanya penemuan mobil bodong atau tanpa surat-surat resmi yang beredar di Sulawesi Barat. Mobil-mobil itu diduga digunakan sejumlah pejabat dan pengusaha. "Saya belum re-check benar berapa jumlahnya, saya justru baru tahu," katanya.

Kepala Bagian Humas Polda Sulbar Komisaris Besar Chevy Ahmad Sopari mengatakan, polisi belum mengetahui apakah tujuh unit mobil yang disita tim penyidik Polda Sulbar itu milik pejabat atau pengusaha setempat. "Kita belum menemukan, yang pasti siapa pun pemilik mobil yang melanggar ketentuan, tentu kita akan sita karena itu melanggar ketentuan dan merugikan negara,"ujar Chevy ketika dihubungi kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com