Warga Jakarta Ketakutan
Warga juga sempat mendengar, beberapa anggota gerombolan itu bersumpah akan menangkap satu orang dan akan membawanya ke markas. ”Saya tidak tahu markas apa yang dimaksud, tetapi sepertinya mereka balas dendam,” kata Agus.
Menurut sejumlah warga, gerombolan itu sebagian besar berpenampilan tegap dan rambut cepak. Mereka mengenakan jaket hitam. ”Kalau dilihat penampilannya seperti aparat,” ujarnya.
Dengan brutal pula, sebagian gerombolan motor itu menabrak dan menendang pengendara motor yang ada di dekatnya, sasaran utamanya remaja dan pemuda, seperti yang dialami Nahrowi. Saat itu dia sedang mengendarai motor untuk membeli makanan bersama temannya, Verdiansah (15). Gerombolan itu langsung menabrak motornya.
Sementara itu, di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Pramuka, gerombolan pesepeda motor itu menyerang pemuda yang duduk-duduk di pinggir jalan. Akibatnya, Anggi Darmawan (19) meninggal dan Nendi (22) terluka parah. Penyerangan terjadi selama sekitar 45 menit.
Jamal (40), pedagang, mengatakan, penyerbu berteriak akan menghabisi balap liar. ”Pedagang disuruh masuk. Kami sangat takut,” kata Sudar, pedagang lain.
Penyerangan juga terjadi di gerai 7-Eleven Salemba. Dua pengunjung mengalami luka sobek di telapak tangan dan luka di kepala. Gerombolan itu juga mengambil tiga ponsel milik pengunjung dan merusak dua sepeda motor pengunjung.
Terpopuler
Now Trending
