Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urbanisasi Jakarta Bebani Banten

Kompas.com - 18/04/2012, 03:21 WIB

Serang, Kompas - Provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta saat ini terbebani laju urbanisasi di Jakarta. Pasalnya, penduduk yang datang ke Jakarta tanpa bekal keahlian, kemudian banyak yang tersingkir ke wilayah Banten, terutama di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, kebijakan operasi yustisi yang dilakukan DKI Jakarta juga mendorong perpindahan penduduk ke wilayah Banten. ”Penduduk yang ke DKI bertujuan mencari kerja. Tapi karena ada operasi yustisi di sana, mereka kemudian memilih bermukim di wilayah Banten. Ini menjadi beban pemerintah, apalagi mereka ini kemudian banyak yang menganggur,” ujar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Banten, Selasa (17/4).

Perpindahan penduduk ke wilayah Banten itu, menurut Atut, mengakibatkan kegiatan bursa kerja yang ada di Banten tidak mampu menyerap semua pengangguran yang ada. Padahal, setiap tahun bursa kerja itu sudah menawarkan ratusan ribu lowongan kerja dari berbagai tingkatan pendidikan.

Pengangguran

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, jumlah penganggur di Banten pada Agustus 2011 sebanyak 680.564 orang. Jumlah ini berkurang 16.516 orang jika dibandingkan kondisi Februari 2011 yang sebanyak 697.083 orang.

Jumlah angkatan kerja di Banten pada Agustus 2011 sebanyak 5.210.224 orang atau bertambah 45.543 orang dibandingkan Februari 2011 yang sebanyak 5.164.681 orang. Pada rentang waktu sama, jumlah penduduk yang bekerja bertambah 62.062 orang, yakni dari 4.467.598 orang pada Februari 2011 menjadi 4.529.660 orang di bulan Agustus 2011.

Tingkat pengangguran terbuka Banten pada Agustus 2011 mencapai 13,06 persen, turun dibandingkan kondisi Februari 2011 yang mencapai 13,50 persen.

”Angka pengangguran sekian persen itu tidak hanya murni penduduk Banten, tetapi juga dari daerah lain akibat urbanisasi,” kata Atut.

Secara terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Andang Setyobudi mengatakan, peningkatan sumber daya manusia di Banten, harus terus dilakukan. Harapannya, warga dapat terserap dalam pembangunan maupun investasi yang ditanamkan di Banten. ”SDM harus disiapkan agar mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan,” katanya. (CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com