Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar Cemburu, Kakek Menyiramkan Air Keras

Kompas.com - 20/04/2012, 05:14 WIB
Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Seorang kakek yang diketahui bernama Daud Prasetyo (58), warga Mangkang, Semarang, menyiramkan air keras dan melukai dua orang, yakni Rofi Rojiah (60) dan Aminah.

Rojiah mengalami luka cukup serius di bagian muka, leher, dan lengan sebelah kiri, sedangkan Aminah mengalami luka di bagian punggung. Motif penyiraman air keras ini diduga karena rasa cemburu pada Elly Yuniarti (27), janda beranak satu, yang merupakan anak Rojiah.

Air keras diduga akan disiramkan kepada Elly, tetapi justru tersasar pada ibu dan bibinya yang saat itu berada di kamar paling depan, dekat ruang tamu. Elly sendiri ketika itu tengah keluar rumah bersama anaknya yang masih balita. Anak korban yang juga adik Elly, Widodo Kurniawan (26), menuturkan, hal itu terjadi pada Rabu (18/4/2012) sekitar pukul 18.15 WIB. Ia mengaku tidak tahu secara persis kejadiannya sebab saat kejadian ia sedang mandi.

"Saya tahunya ibu dan bibi sudah berteriak minta tolong, setelah saya hampiri muka ibu sudah melepuh, dan kaca pintu kamar sudah pecah," ungkapnya, Kamis. Ia menduga, pelaku datang dan kemudian memecahkan kaca pintu kamar untuk menyiramkan air keras, meski ternyata salah sasaran.

Kejadian ini sontak membuat warga di Jalan Jogonegaran, RT 1 RW 1 No 261 Bangunharjo, Semarang Tengah, berhamburan keluar dan mengejar pelaku. "Saya tidak tahu persis pelakunya. Hanya saja, sorenya sempat datang ke sini mencari kakak saya, Elly," ujar Widodo.

Kedua korban oleh warga sekitar kemudian dibawa ke Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pelaku kemudian dikejar dan ditangkap warga di daerah Plampitan, Semarang, dan kemudian ditahan di Mapolsek Semarang Tengah.

Awalnya Daud tidak mengakui perbuatannya. Namun, setelah terdesak, ia mengaku melakukan hal itu atas dasar cemburu karena Elly justru memilih lelaki lain dan tidak memilihnya. "Saya suka sekali sama Elly dan sudah serius akan menikahinya, tapi justru dia memilih lelaki lain, ya saya dendam," ujarnya.

Warga sekitar mengatakan, dalam seminggu ini pelaku memang terlihat mondar-mandir di sekitar rumah korban. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com